PRODUKSI TERNAK UNGGAS
Nama : Erik Angga Saputra
NPM :
E1C011025
Prodi : Peternakan
Hari/Tanggal Praktikum : Senin, 08 oktober 2012
Judul
Praktikum : Pengenalan Anatomi dan Struktur Bulu Unggas,
Pengenalan Anatomi dan Struktur
Kulit Unggas,
Pengenalan
Anatomi dan Struktur Kerangka
Unggas
Dosen : Ir. Kususiyah, MS
Ir. Hardi Prakoso, MP
Co. Ass : Novita
Rocky Ekstander
JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2012
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada
kegiatan praktikum yang dilakukan pada acara 2, 3 dan 5 sekaligus yang
dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Peternakan UNIB. Adapun tahapan
acara tersebut dimulai dari Pengenalan
Anatomi dan Struktur Bulu Unggas, Pengenalan Anatomi dan Struktur
Kulit Unggas,Pengenalan Anatomi dan Struktur Kerangka Unggas.
ü BULU
:
Tubuh
unggas hampir seluruhnya tertutup oleh bulu. Bulu tersusun dari protein yang
disebut keratin. Bulu merupakanan pertumbuhan kearah luar epidermis yang
membentuk bulu penutup tubuh (Plumae).Bulu unggas merupakanan bagian
tubuh yang berfungsi sebagai pelindung tubuh dari luka atau infeksi karena
gesekan langsung dengan benda keras atau tajam. Sebagai isolator menjaga suhu
tubuh, sebagai sarana untuk terbang, secondary sex feather, secara praktis
dapat digunakan ntuk mendeteksi kondisi kesehatan unggas.
ü KULIT
:
Kulit
unggas tergolong tipis bila dibandingkan dengan kulit ruminansia yang relatif
tebal. Selain tipis, kulit unggas relatif kering karena tidak mempuyai kelnjar
keringat. Kulit unggas mudah dilipat / ditarik, pada permukaan luarnya tampak tidak
rata tetapi melipat-lipat sebagai tempat tumbuhnya bulu. Warna kulit unggas
berbeda-beda diantara jenis unggas, bahkan dalam satu jenis ungas mempunyai
warna yang berda-beda. Warna kulit terbentuk karena adanya pigmen. Warna kuning
pada cakar (shank) dan warna kulit dikarenakan adanya penimbunan lemak atau
pigmen lipokrom pada dermis dan tidak adanya pigmen melanin pada dermis atau
epidermis. Warna kuning tersebut dapat dibentuk melalui pemberian pigmen
karotenoid dalam pakan. Warna cakar pada bangsa ayam yang memiliki cakar kuning
dapat digunakan sebagai seleksi untuk memilih ayam produksi atau tidak.
Pada umumnya Kulit unggas memiliki
ciri-ciri sebagai berikut :
Ø Tipis
Ø Kering
Ø Tidak mempunyai
kelenjar keringat, namun memiliki kelenjar minyak
Ø Mempunyai
glandula uropygialis (preen gland)
Ø Yang terdapat
pada dasar ekor disebelah dorsal menghasilkan sekresi seperti minyak yang
berguna untuk melicinkan kulit-kulitnya dengan jalan menggosok-gosok dengan
paruhnya, sehingga kulit menjadi licin, mengkilap dan mempunyai sifat tahan
air. (pada unggas air glandula tersebut lebih subur).
Ø Mudah
dilipat-lipat
ü KERANGKA :
Pada
dasarnya kerangka berguna untuk menunjang tubuh, melekatkan urat daging,
melindungiorgan-organ yang vital, dan memberi bentuk tubuh. Kerangka unggas
mempunyai tulang yang kompak, ringan, serta kuat. Hal ini diadaptasikan untuk
terbang. Adanya rongga udara pada beberapa tulang merupakanan perluasan dari
paru-paru (pulmo)yang berbentuk sebagai kantong membranosa yang tipis dan
melebaryang menyusup dalam tulang dan diantara visceral.
Rangka memiliki rangkaian yang kompak, ringan, dan kuat, tulang bagian leher
dan ekor mudah digerakkan, Tulang badan kaku, Tidak mempunyai gigi, Mempunyai
pneumatic (rongga udara) beberapa tulang yang merupakan perluasan pulmo,
berbentuk membranosa yang tipis dan melebar menyusup kedalam tulang diantara
visceral, dan musculi di bawah kulit. Mempunyai Modullary bone (cadangan
Calsium), Patagium (mempunyai lipatan kulit diantara leher dengan lengan,
lengan dengan badan), Phygostyle (mempunyai alat kemudi), Sternum berbentuk
khusus. Mempunyai Notarium (gabungan vertebrae thoracalis. Mempunyai os. lumbo
sacrale (gabungan antara os lumbalis dan os sacralis. Mempunyai proc. Uncinati
pada costae. Mempunyai lingkar bahu yang lengkap (os coracoideus, os
clavicularis, dan os scapula), Menunjang tubuh,Melekatkan urat daging
(otot),Melindungi organ vital,Memberi bentuk tubuh,Melindungi sumsum
tulang,Cadangan sumber mineral (Calsium).
1.2
Tujuan Praktikum
·
Untuk mengetahui anatomi struktur bulu unggas
·
Untuk mengetahui warna dan struktur anatimi
kulit unggas
·
Untuk Mengetahui anatomi dan struktur kerangka
unggas
·
Untuk mengetahui perbedaan anatomi kerangka
unggas air dan darat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengenalan
Anatomi dan Struktur BuluUnggas
Bulu berasal dari epidermis dan mirip dengan rambut pada manusia,
berkembang dalam folikel. Bulu dalam hal ini adalah bulu ayam. Bulu ayam hampir
menutupi seluruh tubuh kecuali paruh, balung, pial dan kaki.
Pada ayam dikenal
tiga yakni :
a.
Bulu bentuk (contour feather) :
Bulu elar (untuk terbang) Bulu ekor (mengatur
keseimbangan waktu terbang / remics)
Remices primer :
tumbuh dari daerah karpal dua, tiga dan digit.
Remices sekunder :
tumbuh dari daerah sayap dan selebihnya.
b. Bulu bawah
(plumae) : lebih kecil dan halus
c. Bulu halus
(fitoplumae) : lebih halus dari plumae
Follikel bulu ayam
menembus kulit secara miring, tertanam dalam sampai subkutis disebabkan karena
bentuk bulu yang cukup besar.
Secara umum bagian
bulu sebagai berikut :
a. Tangkai
Calamus : bersifat tembus
cahaya dan berongga berisi udara
Rachys : merupakanan axis
dari vekillum
- Sayap (Vexillum / vane) : berbentuk lamel yang langsing, tumbuh secara berpasangan dis : Barbs. Dari barbs tumbuh lamel berpasangan yang lebih halus dis : Barbules. Barbules yang keluar dari tiao barbs membentuk jalinan sehingga sayap cukup rapat dan elastis yang menguntungkan waktu terbang.
(Sumber : Materi Perkuliahan Produksi
Ternak Unggas oleh Ir. Hardi,MP)
Pengenalan
Anatomi dan Struktur Kulit Unggas
Secara garis besar
kulit ayam sama dengan mamalia, terdiri atas epidermis dan korium. Lapisan
epidermis agak tipis hanyai beberapa lapis sel. Strtaum korneum jelas, papil
tidak tampak . Korium terdiri atas dua bagian, bagian superfisial jalinan
serabut kolagen lembut dan bagian profundal lebih kasar.
Sub kutis tebal dan banyak
mengandung lemak, oleh sebab itu gampang digeser, sedangkan subkutis pada kaki
tipis, karena kurang bertaut erat pada tulang kecuali bantalan kaki yang agak tebal
dan padat dengan sel lemak dengan septa dan mengandung pembuluh darah.
Pengenalan
Anatomi dan Struktur Kerangka Unggas
Unggas
Mempunyai pneumatic (rongga udara) beberapa tulang yang merupakanan perluasan
pulmo, berbentuk membranosa yang tipis dan melebar menyusup kedalam tulang
diantara visceral, dan musculi di bawah kulit dan empunyai Modullary bone
(cadangan Calsium)
Kerangka unggas mempunyai ciri sebagai
berikut :
1. Menunjang tubuh
2. Melekatkan urat daging (otot)
3. Melindungi organ vital
4. Memberi bentuk tubuh
5. Melindungi sumsum tulang
6. Cadangan sumber mineral (Calsium)
(Sumber : Materi Perkuliahan Produksi
Ternak Unggas oleh Ir. Hardi,MP)
BAB III
METODELOGI
PENELITIAN
3.1
Bahan dan Alat :
Pengenalan Anatomi
dan Struktur Bulu Unggas :
§ Bulu Ayam boiler jantan
& betina
§ Kaca pembesar
Pengenalan Anatomi
dan Struktur kulit Unggas :
§
Kulit Ayam boiler jantan & betina
§
Puyuh jantan & betina
§
Itik jantan & betina
§
Lup
§
Pisau
§
Talenan
§
Timbangan
Pengenalan Anatomi
dan Struktur kerangka Unggas :
§
Kerangka Ayam jantan & betina
§
Lup
3.2 Metode Pengamatan :
Pengenalan Anatomi
dan Struktur Bulu Unggas :
§ Ambil sehelai bulu bagian
kepala, leher, badan, dan sayap, kemudian amati bagian bagiannya .
§ Gambar anatomi dan struktur
bulunya.
Pengenalan Anatomi
dan Struktur kulit Unggas :
§
Timbang berat badan unggas yang
tersedia potong & bului
§
Amati warna kulit bagian badan
& kakinya
§
Amati bagian kulit bekas
tumbuhnya bulu kemudian gambar
§
Lepas dari tubuh, amati &
bila ada lemak yang menempel pada kulit lepaskanlah
§
Timbang berat kulit seluruhnya.
Pengenalan
Anatomi dan Struktur kerangka unggas :
§
Amati kerangka ayam dan itik yang tersedia
§
Kemudian gambar dan sebutkan bagian bagiannya.
BAB
IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
4.2 Pembahasan :
Dari
hasil praktikum yang telah diujikan pada acara 2, 3 dan 5 tentang Pengenalan Anatomi dan Struktur Bulu
Unggas, Pengenalan Anatomi dan
Struktur Kulit Unggas,Pengenalan Anatomi dan Struktur Kerangka UnggasMaka dapat dibahas
:
§ Pengenalan
Anatomi dan Struktur Bulu Unggas :
Pada bulu unggas di bagian
kepala.dada,sayap dan ekor itu berbeda. Karena bulu pada kepada unggas itu
cendrung tipis dan pendek di bandingkan dengan
bulu pada sayap unggas yang panjang dan tebal karena bulu pada lokasi
ini di gunakan untuk tebang begitupun bulu pada ekor unggas yang meiliki
struktur yang sangat tebal dankeras dari pada bagian dada dan kepala. selain
itu Bulu tersusun dari protein yang disebut keratin. Bulu merupakanan
pertumbuhan kearah luar epidermis yang membentuk bulu penutup tubuh (Plumae).Bulu
unggas yaitu bagian tubuh yang berfungsi sebagai pelindung tubuh dari luka atau
infeksi karena gesekan langsung dengan benda keras atau tajam. Sebagai isolator
menjaga suhu tubuh, sebagai sarana untuk terbang, secondary sex feather, secara
praktis dapat digunakan ntuk mendeteksi kondisi kesehatan unggas.
§ Pengenalan
Anatomi dan Struktur Kulit Unggas :
Kulit unggas itu lebih tipis dibanding kulit
ruminansia dan kulit umggas tergolong kering karena unggas tidak mempunyai kelenjar keringat. Selain itu
struktur kulit unggas juga lentur dan bisa ditarik tarik .warna kulit pada
unggas terbentuk karna adanya pingmen warna kuning pada cakar (shak). dan warna kulit dikarenakan adanya
penimbunan lemak atau pigmen lipokrom pada dermis dan tidak adanya pigmen
melanin pada dermis atau epidermis. Warna kuning tersebut dapat dibentuk
melalui pemberian pigmen karotenoid dalam pakan. Warna cakar pada bangsa ayam
yang memiliki cakar kuning dapat digunakan sebagai seleksi untuk memilih ayam
produksi atau tidak.dan yang terdapat pada dasar ekor
disebelah dorsal menghasilkan sekresi seperti minyak yang berguna untuk
melicinkan kulit-kulitnya dengan jalan menggosok-gosok dengan paruhnya,
sehingga kulit menjadi licin, mengkilap dan mempunyai sifat tahan air. (pada
unggas air glandula tersebut lebih subur).
§ Pengenalan
Anatomi dan Struktur Kerangka Unggas :
Pada kerangka bisa dilihat dengan mata
telanjang bahwa kerangka ayam tidak sama dengan kerangka itik karena kerangka
itik memiliki leher lebih panjang dan tulang rusuk lebih banyak dari pada ayam
.
Ruas
leher pada itik adalah 12 ruas
Tulang
rusuk pada itik adalah 8.
Sedangkan
ruas tulang leher pada ayam adalah 9 ruas
Dan
tulang rusuk pada ayam adalah 7 .
Sealin
itu itu kaki itik dan ayam juga berbeda karna kaki itik lebih panjang
dari
pada kaki ayam itu di sebabkan karena
itik habitatnya di air.
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Dari
praktikum yang telah diujikan maka dapat disimpulkanbahwa :
·
BULU :
Bulu unggas itu struktunya kering karena
unggas tidak mengandung kelenjar keringat.
Bulu pada kepaLA unggas itu cendrung
tipis dan pendek di bandingkan dengan
bulu pada sayap unggas yang panjang dan tebal karena bulu pada lokasi
ini di gunakan untuk tebang begitupun bulu pada ekor unggas yang meiliki
struktur yang sangat tebal dankeras dari pada bagian dada dan kepala. selain
itu Bulu tersusun dari protein yang disebut keratin.
·
KULIT :
Warna kulit unggas berbeda-beda
diantara jenis unggas, bahkan dalam satu jenis ungas mempunyai warna yang
berda-beda.
Warna kulit terbentuk karena adanya
pigmen.
Warna kuning pada cakar dan warna kulit
dikarenakan adanya penimbunan lemak atau pigmen lipokrom pada dermis dan tidak
adanya pigmen melanin.
Warna kuning dapat dibentuk melalui pemberian pigmen
karotenoid dalam pakan.
Pada umumnya Kulit unggas memiliki struktur yang :
-
Tipis
-
Kering
-
Tidak
mempunyai kelenjar keringat, namun memiliki kelenjar minyak
-
Mempunyai
glandula uropygialis (preen gland)
-
Mudah
dilipat-lipat
·
KERANGKA
:
Pada kerangka unggas :
Ruas
leher pada itik adalah 12 ruas
Tulang
rusuk pada itik adalah 8.
Sedangkan
ruas tulang leher pada ayam adalah 9 ruas
Dan
tulang rusuk pada ayam adalah 7 .
Sealin
itu itu kaki itik dan ayam juga berbeda karna kaki itik lebih panjang
dari
pada kaki ayam itu di sebabkan karena
itik habitatnya di air.
5.2 Saran
Semoga diakhir praktikum ini mahasiswa mengerti nama nama
serta bagian bagian dari acara acara yang tlah diujikan
DAFTAR PUSTAKA
·
Prakoso.Hardi, 2012.Materi Perkuliahan Produksi
Ternak Unggas
Fakultas Peternakan Universitas Bengkulu.
Bengkulu.
·
(Sumber)
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12485697,2010/diakses
pada hari rabu 28 november 2010 pada jam 21:03 WIB.
2 komentar:
blognya sangat membantu...
terimakasih
oke sama sama :)
Posting Komentar