Minggu, 04 November 2012

LAPORAN PRAKTIKUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS


LAPORAN PRAKTIKUM
 PRODUKSI TERNAK UNGGAS 






                        Nama                                      : Erik Angga Saputra
                        NPM                                       : E1C011025
                        Prodi                                       : Peternakan
                        Hari/Tanggal Praktikum      : Senin, 16 oktober 2012
                        Judul Praktikum                   : Identifikasi Bangsa &Jenis Kelamin Unggas
                                                                          Berdasarkan Penampilan Luar .
                        Dosen                                      : Ir. Kususiyah, MS
                                                                          Ir. Hardi Prakoso, MP
                        Co. Ass                                   : Novita




JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2012



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Bangsa unggas adalah pengelompokan unggas dalam suatu kelas berdasarkan perbedaan bentuk tubuh. Bangsa unggas sendiri terdiri dari berbagai varietas yang merupakan pengkelompokan unggas berdasarkan perbedaan  warna bulu dan jengger.
    Di Indonesia ada bermacam macam unggas,ada yang dipelihara oleh manusi ada juga hidup di alam liar.Ada bermacam macam jenis seperti ayam,burung dll.


1.2.Tujuan Praktikum
☻ Untuk mempelajari istilah atau nama bagian-bagian tubuh yang tampak dari luar pada bagian
Bangsa ternak unggas.
☻Untuk mempelajari ciri- cirri khas dari setiap bangsa ternak unggas yang tanpak dari luar.
☻Untuk menentukan jenis kelamin pada unggas.









BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

            Puyuh adalah nama untuk beberapa genera dalam familiaPhasianidae. Burung ini berukuran menengah. Burung puyuh dari Dunia Baru (famili Odontophoridae) dan puyuh kancing (familyTurnicidae) tidak berkerabat dekat namun nama mereka memiliki perilaku dan karakteristik fisik yang mirip.Burung puyuh adalah unggas daratan yang kecil namun gemuk. Mereka pemakan biji-bijian namun juga pemakan serangga dan mangsa berukuran kecil lainnya. Mereka bersarang di permukaan tanah, dan berkemampuan untuk lari dan terbang dengan kecepatan tinggi namun dengan jarak tempuh yang pendek.
Menurut Rasyaf (1999) ayam broiler merupakan ayam pedaging yang mengalami pertumbuhan pesat pada umur 1 – 5 minggu. Selanjutnya dijelaskan bahwa ayam broiler yang berumur 6 minggu sudah sama besarnya dengan ayam kampung dewasa yang dipelihara selama 8 bulan. Keunggulan ayam broiler tersebut didukung oleh sifat genetic dan keadaanlingkungan yang meliputi makanan, temperature lingkungan dan pemeliharaan. Padaumumnya di Indonasia ayam broiler sudah dipasarkan pada umur 5- 6 minggu dengan berat 1,3 – 1,6 kg walaupun laju pertumbuhannya belum maksimum, karena ayam broiler yang sudah berat sulit dijual (Rasyaf, 1999).
Menurut Mountney (1983) ayam broiler yang baik adalah ayam yang cepattumbuh dengan warna bulu putih, tidak terdapat warna-warna gelap pada karkasnya,memiliki konfirmasi dan ukuran tubuh yang seragam. Ayam broiler akan tumbuhoptimal pada temperature lingkungan 19 – 210C.  (Soeharsono, 1976)
Ayambroiler adalah galur ayam hasil rekayasa teknologi yangmemilikikarakteristik ekonomis dengan cirri khas pertumbuhan cepat sebagai penghasildaging,masa panen pendek dan menghasilkan daging berserat lunak, timbunandaging baik, dada lebih besar dan kulit licin (North and Bell, 1990).
Ayam petelur adalah ayam-ayam betina dewasa yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya.Asal mula ayam unggas adalah berasal dari ayam hutan dan itik liar yang ditangkap dan dipelihara serta dapat bertelur cukup banyak.Tahun demi tahun ayam hutan dari wilayah dunia diseleksi secara ketat oleh para pakar.Arah seleksi ditujukan pada produksi yang banyak, karena ayam hutan tadi dapat diambil telur dan dagingnya maka arah dari produksi yang banyak dalam seleksi tadi mulai spesifik.Ayam yang terseleksi untuk tujuan produksi daging dikenal dengan ayam broiler, sedangkan untuk produksi telur dikenal dengan ayam petelur.Selain itu, seleksi juga diarahkan pada warna kulit telur hingga kemudian dikenal ayam petelur putih dan ayam petelur cokelat. 
Ayam arab mulai bertelur pada usia sekitar 4.5 bulan, pemeliharaan di awal juga berpengaruh pada masa mulai bertelur. Pemeliharaan ayam arab petelur bisa dilakukan dengan kandang sistem terbatas atau sistem battery. Sistem battery lebih hemat tempat dan memudahkan pemeliharaan dan mengontrol ayam arab agar tidak terjangkit penyakit.
Pakan ayam arab terdiri atas konsentrat petelur dengan kandungan protein 17%, jagung giling dan dedak dengan rasio 3:2:1. Dalam sehari ayam arab petelur dewasa memerlukan bobot makanan maksimal 100 gram. Jika makanan berlebih maka akan membuat ayam arab terlalu gemuk dan produktivitasnya justru menurun. Pada sistem battery pemberian makanan ini dapat dengan mudah dikontrol.
Ayam Arab cukup sensitif terhadap respon pakan, jika hanya diberi dedak saja, produktivitas telur hanya tercapai sekitar 10-15%. Jika terus menerus demikian ayam-ayam kemudian tidak dapat menghasilkan telur. Untuk memulihkan kondisinya membutuhkan waktu kurang lebih 1 minggu, perbaikan pemberian pakan baru akan memberikan dampak produksi, yaitu ayam-ayam akan bertelur kembali.
Demikian pula dengan pakan dengan kandungan protein yang rendah (di bawah jumlah kebutuhannya) menyebabkan ayam tidak bertelur. Penurunan produktivitas bisa mencapai 50%, hal ini sangat merugikan bagi usaha ternak ayam arab.
Selain makanan hal lain yang penting untuk diperhatikan adalah minuman untuk ayam arab, minuman idealnya diberikan dengan wadah tersendiri. Untuk menambah produktivitas telur ayam arab,pada minuman biasanya ditambahkan egg stimulan. Selamat Mencoba. (Galeriukm).
    Itik dikenal juga dengan istilah Bebek (bhs.Jawa). Nenek  moyangnya berasal dari Amerika Utara merupakan itik liar ( Anas moscha) atau Wild mallard. Terus menerus dijinakkan oleh manusia hingga jadilah itik yang diperlihara sekarang yang disebut Anas domesticus (ternak itik). Itik Alabio adalah itik Kalimantan yang berasal dari persilangan itik Kalimantan dengan Itik Peking (itik pedaging). Nama itik alabio ini berasal dari sebuah nama daerah di Kalimantan Selatan yaitu Alabio, tepatnya berada di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan. Nama itik Alabio sendiri diberi nama oeleh seorang ilmuan yang bernama drh. Saleh Puspo. Ilmuan ini yang banyak melakukan penelitian tentang itik alabio ini.
    Ayam Kalkun yang memiliki beberapa nama dibeberapa negara dalam penyebutan yang hampir sama, dari data yang ada ayam kalkun pertama kali ditemukan oleh orang amerika walaupun mungkin ada orang lain yang lebih dahulu menemukan tapi tidak tercatat dalam sejarah karena mungkin kalah dalam dunia informasi sehingga orang yang menguasai tehnologi informasi bisa menguasai dan mengklaim diri sebagai orang pertama yang menemukan karena sebelumnya belum ada berita yang tertulis maupun terdengar. Terserah dari mana berasal, ayam kalkun ini memiliki nama populer dieropa dengan sebutan turkey yang mengindentikan kesebuah negara turki dan konon kabarnya ayam ini didatangkan dari sana. Ayam kalkun ini memiliki beberapa species sesuai bentuk tubuh warna bulu dan beberapa karakter yang membedakan antara species yang satu dengan yang lain bahkan ada jenis ayam kalkun yang bisa terbang yang jarang kita temui dimasyarakat kita karena ini memang jenis kalkun liar, sebagaimana jenis ayam kampung jarang kita temui ayam yang bisa terbang kecuali dia adalah ayam hutan. Ayam kalkun selain sebagai ayam hias, ternyata jenis ayam ini memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi sebagai ayam potong hanya saja dikalangan masyarakat kita mengkonsumsi daging ayam kalkun belum populer karena masih terbawa mitos bahwa daging ayam kalkun tidak enak.Melihat potensi budidaya ayam kalkun ini masyarakat yang memang memiliki naluri bisnis tidak melewatkan begitu saja mengambil alih potensi bisnis ini.Dengan harga sekitar 300-400 ribu per-ekor untuk kelas dewasa cukup menarik minat para hobiis untuk membudidayakan jenis ayam ini, pola makan dan tehnik perawatan ayam jenis ini tidaklah begitu sulit untuk itu Anda diharuskan mempelajari tehnik pemeliharaan ayam kalkun ini.Sebelum Anda memelihara ayam kalkun sebaiknya pelajari dahulu beberapa hal untuk mencapai keberhasilan peternakan ayam kalkun Anda, silahkan ikuti beberapa petunjuk dibawah ini.

BAB III
METODOLOGI

3.1  Bahan      
            ♥ Ternak ayam Broiler
            ♥Ternak ayam Kampung
            ♥Ternak ayam Petelur
            ♥Ternak ayam Arab
            ♥Ternak Itik
            ♥Ternak Kalkun
            ♥Tetnak Anggsa
            ♥Ternak Puyuh

3.2 Cara Kerja
            ♥Mengamati semua unggas yang telah di sediakan, dan  mengamati seluruh bagian
            tubuh yang tampak  dari luar.
            ♥Meperhatikan dan mengamati pola warna bulu, pertumbuhan pial/ jengger, postur
            tubuh, ukuran tubuh, dan suara.
            ♥Menentukan jenis kelamin semua unggasyang ada berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
            Menggamar dan menyebutkan bagian-bagian unggas yang Nampak.




BAB IV
HASAIL DAN PEMBAHASAN
4.1.Hasil Pengamatan
            A.Gambar ayam kampung
Jantan
Betina













B.Gambar ayam broiler
Jantan
Betina











C.Gambar ayam arab
Jantan
Betina













D.Gambar ayam kalkun
Jantan
Betina













E.Gambar itik
Jantan
Betina













F.Gambar angsa
Jantan
Betina














G.Gambar burung puyuh
Jantan
Betina













H.Gambar ayam petelur
Jantan
Betina














4.2 Pembahasan

            Dari praktikum yang telah dilakukan, maka dapat dibahas  :

► Pada ayam kampung jantan itu ekornya ke atas,taji nya lebih besar sedangkan yang betina badanya lebih pendek nya juga tidak sepanjang tidak terlalu panjang seperti yang jantan dan tajinya juga juga lebih kecil dan warna nya pudar
► Pada itik jantan dari postur badan lebih ramping , bulunya  juga  lebih hitam mengkilat , bulu itik jantan lebih panjang sedangkan pada betina badan nya lebih besar karna itik memproduksi telur bulunya sedikit memudar dibandingkan dengan ayam jantan dan bulunya lebih pendek.
► Pada ayam petelur  cara membedakan nya adalah dari segi postur badan yang jantan lebih ramping (kecil) dari pada  lebih ayam betina terus bulu pada ayam jantan lebih tipis.
► Pada burung puyuh cara membedakanya adalah pada puyuh jantan bulu kecoklatan dan bintik bintik putih , sedangkan pada puyuh brtina  buluh di dada sedikit kemerah merahan dari segi suara pada jantan lebih keras(nyaring) dan lincah sedangkan yang betina tidak dan tubuh betina lebih besar dari pada penjantan
► Pada angsa jantan suarahnya lebih keras , badanya lebih besar dan warna,nya dominan putih sedangkan pada ayam betina suara nya lebih kecil badanya lebih kecil dari pada ayam jantan
► Kalkunbetina itu badanya lebih kecil , pial lebih pendek ekornya jarang di kerpakan karna ekornya sering dibawah sedangakan pada jantan badanya lebih besar , sering berbunyi (mengeluakan suarah), sering mengerpakan ekor dan pial nya lebih panjang.
► Ayam broiler jantan ekornyakeatas , suarahnya lebih keras , badan nya lebih besar di banding yang betina dan jenggernya lebih besar dan jenggernya agak mencolok sedangkan pada betina



BAB V
PENUTUP

5.1.Kesimpulan
            Dari praktikum yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa :
- Semua bangsa unggas memiliki ukuran tubuh yang berbeda baik jantan maupun betina.
- unggas jantan & betina memiliki warna bulu yang berbeda.
-
5.2 Saran
            Kerjasama antar kelompok harus lebih ditingkatkan lagi, supaya waktu yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan sebaik – baiknya .




DAFTAR PUSTAKA

Rasyaf, M. 2003. Beternak Ayam Pedaging. Penebar Swadaya, Jakarta
Soeharsono, 1976.Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penebar Swadaya, Jakarta
North, M.O. dan D.D. Bell.1990. Comercial Chicken Production Manual. 4th ED. Van Nostrand Reinhold, New York




Tidak ada komentar: