LAPORAN PRAKTIKUM
PRODUKSI TERNAK
UNGGAS
|
|
|
Nama : Erik
Angga Saputra
NPM :
E1C011025
Prodi :
Peternakan
Hari/Tanggal Praktikum : Senin, 16 oktober 2012
Judul Praktikum : Identifikasi Bangsa
&Jenis Kelamin Unggas
Berdasarkan Penampilan Luar .
Dosen : Ir.
Kususiyah, MS
Ir. Hardi Prakoso, MP
Co. Ass : Novita
JURUSAN
PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS
BENGKULU
2012
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Bangsa unggas adalah
pengelompokan unggas dalam suatu kelas berdasarkan perbedaan bentuk tubuh.
Bangsa unggas sendiri terdiri dari berbagai varietas yang merupakan
pengkelompokan unggas berdasarkan perbedaan
warna bulu dan jengger.
Di Indonesia ada bermacam macam unggas,ada
yang dipelihara oleh manusi ada juga hidup di alam liar.Ada bermacam macam
jenis seperti ayam,burung dll.
1.2.Tujuan Praktikum
☻ Untuk mempelajari
istilah atau nama bagian-bagian tubuh yang tampak dari luar pada bagian
Bangsa ternak unggas.
☻Untuk mempelajari
ciri- cirri khas dari setiap bangsa ternak unggas yang tanpak dari luar.
☻Untuk menentukan jenis
kelamin pada unggas.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
Puyuh adalah nama untuk beberapa genera dalam familiaPhasianidae. Burung ini
berukuran menengah. Burung puyuh dari Dunia Baru (famili Odontophoridae) dan puyuh
kancing (familyTurnicidae) tidak
berkerabat dekat namun nama mereka memiliki perilaku dan karakteristik fisik
yang mirip.Burung puyuh adalah unggas daratan yang kecil namun gemuk. Mereka
pemakan biji-bijian namun juga
pemakan serangga dan mangsa
berukuran kecil lainnya. Mereka bersarang di permukaan tanah, dan berkemampuan
untuk lari dan terbang dengan kecepatan tinggi namun dengan jarak tempuh yang
pendek.
Menurut Rasyaf (1999) ayam broiler merupakan ayam
pedaging yang mengalami pertumbuhan pesat pada umur 1 – 5 minggu.
Selanjutnya dijelaskan bahwa ayam broiler yang berumur 6 minggu sudah sama
besarnya dengan ayam kampung dewasa yang dipelihara selama 8 bulan. Keunggulan ayam broiler tersebut didukung
oleh sifat genetic dan keadaanlingkungan yang meliputi makanan,
temperature lingkungan dan pemeliharaan. Padaumumnya di Indonasia ayam broiler
sudah dipasarkan pada umur 5- 6 minggu dengan berat
1,3 – 1,6 kg walaupun laju pertumbuhannya belum maksimum, karena ayam broiler
yang sudah berat sulit dijual (Rasyaf, 1999).
Menurut Mountney (1983) ayam broiler
yang baik adalah ayam yang cepattumbuh dengan warna bulu putih, tidak terdapat warna-warna
gelap pada karkasnya,memiliki konfirmasi dan
ukuran tubuh yang seragam. Ayam broiler akan tumbuhoptimal pada
temperature lingkungan 19 – 210C.
(Soeharsono, 1976)
Ayambroiler adalah
galur ayam hasil rekayasa teknologi yangmemilikikarakteristik ekonomis dengan
cirri khas pertumbuhan cepat sebagai penghasildaging,masa panen pendek dan
menghasilkan daging berserat lunak, timbunandaging baik, dada lebih besar dan kulit
licin (North and Bell, 1990).
Ayam petelur adalah
ayam-ayam betina dewasa yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya.Asal mula
ayam unggas adalah berasal dari ayam hutan dan itik liar yang ditangkap dan
dipelihara serta dapat bertelur cukup banyak.Tahun demi tahun ayam hutan dari
wilayah dunia diseleksi secara ketat oleh para pakar.Arah seleksi ditujukan
pada produksi yang banyak, karena
ayam hutan tadi dapat diambil telur dan dagingnya maka arah dari produksi yang
banyak dalam seleksi tadi mulai spesifik.Ayam yang terseleksi untuk tujuan
produksi daging dikenal dengan ayam broiler, sedangkan untuk produksi telur
dikenal dengan ayam petelur.Selain itu, seleksi juga diarahkan pada warna kulit
telur hingga kemudian dikenal ayam petelur putih dan ayam petelur
cokelat.
Ayam arab mulai bertelur pada
usia sekitar 4.5 bulan, pemeliharaan di awal juga berpengaruh pada masa mulai
bertelur. Pemeliharaan ayam
arab petelur bisa dilakukan dengan kandang sistem terbatas atau sistem battery.
Sistem battery lebih hemat tempat dan memudahkan pemeliharaan dan mengontrol
ayam arab agar tidak terjangkit penyakit.
Pakan ayam arab terdiri atas konsentrat petelur dengan kandungan protein
17%, jagung giling dan dedak dengan rasio 3:2:1. Dalam sehari ayam arab petelur
dewasa memerlukan bobot makanan maksimal 100 gram. Jika makanan berlebih maka
akan membuat ayam arab terlalu gemuk dan produktivitasnya justru menurun. Pada
sistem battery pemberian makanan ini dapat dengan mudah dikontrol.
Ayam Arab cukup sensitif terhadap respon pakan, jika hanya diberi
dedak saja, produktivitas telur hanya tercapai sekitar 10-15%. Jika terus
menerus demikian ayam-ayam kemudian tidak dapat menghasilkan telur. Untuk
memulihkan kondisinya membutuhkan waktu kurang lebih 1 minggu, perbaikan
pemberian pakan baru akan memberikan dampak produksi, yaitu ayam-ayam akan
bertelur kembali.
Demikian pula dengan pakan dengan kandungan protein yang rendah (di bawah
jumlah kebutuhannya) menyebabkan ayam tidak bertelur. Penurunan produktivitas
bisa mencapai 50%, hal ini sangat merugikan bagi usaha ternak ayam arab.
Selain makanan hal lain yang penting untuk diperhatikan adalah minuman
untuk ayam arab, minuman idealnya diberikan dengan wadah tersendiri. Untuk
menambah produktivitas telur ayam arab,pada minuman biasanya ditambahkan egg
stimulan. Selamat Mencoba. (Galeriukm).
Itik dikenal juga dengan istilah
Bebek (bhs.Jawa). Nenek moyangnya berasal dari Amerika Utara merupakan
itik liar ( Anas moscha) atau Wild mallard. Terus menerus dijinakkan oleh
manusia hingga jadilah itik yang diperlihara sekarang yang disebut Anas
domesticus (ternak itik). Itik Alabio adalah itik Kalimantan yang berasal dari
persilangan itik Kalimantan dengan Itik Peking (itik pedaging). Nama itik
alabio ini berasal dari sebuah nama daerah di Kalimantan Selatan yaitu Alabio,
tepatnya berada di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan. Nama itik
Alabio sendiri diberi nama oeleh seorang ilmuan yang bernama drh. Saleh
Puspo. Ilmuan ini yang banyak melakukan penelitian tentang itik alabio ini.
Ayam Kalkun yang memiliki beberapa nama
dibeberapa negara dalam penyebutan yang hampir sama, dari data yang ada ayam
kalkun pertama kali ditemukan oleh orang amerika walaupun mungkin ada orang
lain yang lebih dahulu menemukan tapi tidak tercatat dalam sejarah karena
mungkin kalah dalam dunia informasi sehingga orang yang menguasai tehnologi
informasi bisa menguasai dan mengklaim diri sebagai orang pertama yang
menemukan karena sebelumnya belum ada berita yang tertulis maupun terdengar.
Terserah dari mana berasal, ayam kalkun ini memiliki nama populer dieropa
dengan sebutan turkey yang mengindentikan kesebuah negara turki dan konon
kabarnya ayam ini didatangkan dari sana. Ayam kalkun ini memiliki beberapa
species sesuai bentuk tubuh warna bulu dan beberapa karakter yang membedakan
antara species yang satu dengan yang lain bahkan ada jenis ayam kalkun yang
bisa terbang yang jarang kita temui dimasyarakat kita karena ini memang jenis
kalkun liar, sebagaimana jenis ayam kampung jarang kita temui ayam yang bisa
terbang kecuali dia adalah ayam hutan. Ayam kalkun selain sebagai ayam hias,
ternyata jenis ayam ini memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi sebagai ayam
potong hanya saja dikalangan masyarakat kita mengkonsumsi daging ayam kalkun
belum populer karena masih terbawa mitos bahwa daging ayam kalkun tidak
enak.Melihat potensi budidaya ayam kalkun ini masyarakat yang memang memiliki
naluri bisnis tidak melewatkan begitu saja mengambil alih potensi bisnis
ini.Dengan harga sekitar 300-400 ribu per-ekor untuk kelas dewasa cukup menarik
minat para hobiis untuk membudidayakan jenis ayam ini, pola makan dan tehnik
perawatan ayam jenis ini tidaklah begitu sulit untuk itu Anda diharuskan
mempelajari tehnik pemeliharaan ayam kalkun ini.Sebelum Anda memelihara ayam
kalkun sebaiknya pelajari dahulu beberapa hal untuk mencapai keberhasilan
peternakan ayam kalkun Anda, silahkan ikuti beberapa petunjuk dibawah ini.
BAB
III
METODOLOGI
3.1 Bahan
♥ Ternak ayam Broiler
♥Ternak ayam Kampung
♥Ternak ayam Petelur
♥Ternak ayam Arab
♥Ternak Itik
♥Ternak Kalkun
♥Tetnak Anggsa
♥Ternak Puyuh
3.2 Cara Kerja
♥Mengamati semua unggas yang telah di sediakan, dan mengamati seluruh bagian
tubuh yang tampak
dari luar.
♥Meperhatikan dan mengamati pola warna bulu, pertumbuhan
pial/ jengger, postur
tubuh, ukuran tubuh, dan suara.
♥Menentukan jenis kelamin semua unggasyang ada
berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
Menggamar dan menyebutkan bagian-bagian unggas yang
Nampak.
BAB
IV
HASAIL
DAN PEMBAHASAN
4.1.Hasil Pengamatan
A.Gambar ayam kampung
Jantan
|
Betina
|
|
|
B.Gambar ayam broiler
Jantan
|
Betina
|
|
|
C.Gambar ayam arab
Jantan
|
Betina
|
|
|
D.Gambar ayam kalkun
Jantan
|
Betina
|
|
|
E.Gambar itik
Jantan
|
Betina
|
|
|
F.Gambar angsa
Jantan
|
Betina
|
|
|
G.Gambar burung puyuh
Jantan
|
Betina
|
|
|
H.Gambar ayam petelur
Jantan
|
Betina
|
|
|
4.2 Pembahasan
Dari praktikum yang telah dilakukan, maka dapat dibahas :
► Pada ayam kampung jantan
itu ekornya ke atas,taji nya lebih besar sedangkan yang betina badanya lebih
pendek nya juga tidak sepanjang tidak terlalu panjang seperti yang jantan dan
tajinya juga juga lebih kecil dan warna nya pudar
► Pada itik jantan dari
postur badan lebih ramping , bulunya
juga lebih hitam mengkilat , bulu
itik jantan lebih panjang sedangkan pada betina badan nya lebih besar karna
itik memproduksi telur bulunya sedikit memudar dibandingkan dengan ayam jantan
dan bulunya lebih pendek.
► Pada ayam petelur cara membedakan nya adalah dari segi postur
badan yang jantan lebih ramping (kecil) dari pada lebih ayam betina terus bulu pada ayam jantan
lebih tipis.
► Pada burung puyuh cara
membedakanya adalah pada puyuh jantan bulu kecoklatan dan bintik bintik putih ,
sedangkan pada puyuh brtina buluh di
dada sedikit kemerah merahan dari segi suara pada jantan lebih keras(nyaring)
dan lincah sedangkan yang betina tidak dan tubuh betina lebih besar dari pada
penjantan
► Pada angsa jantan
suarahnya lebih keras , badanya lebih besar dan warna,nya dominan putih
sedangkan pada ayam betina suara nya lebih kecil badanya lebih kecil dari pada
ayam jantan
► Kalkunbetina itu badanya
lebih kecil , pial lebih pendek ekornya jarang di kerpakan karna ekornya sering
dibawah sedangakan pada jantan badanya lebih besar , sering berbunyi
(mengeluakan suarah), sering mengerpakan ekor dan pial nya lebih panjang.
► Ayam broiler jantan
ekornyakeatas , suarahnya lebih keras , badan nya lebih besar di banding yang
betina dan jenggernya lebih besar dan jenggernya agak mencolok sedangkan pada
betina
BAB
V
PENUTUP
5.1.Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilaksanakan maka dapat
disimpulkan bahwa :
- Semua bangsa unggas
memiliki ukuran tubuh yang berbeda baik jantan maupun betina.
- unggas jantan &
betina memiliki warna bulu yang berbeda.
-
5.2 Saran
Kerjasama antar kelompok harus lebih ditingkatkan lagi,
supaya waktu yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan sebaik – baiknya .
DAFTAR
PUSTAKA
Rasyaf, M. 2003. Beternak Ayam Pedaging. Penebar Swadaya, Jakarta
Soeharsono, 1976.Ilmu Dasar
Ternak Unggas. Penebar Swadaya, Jakarta
North, M.O. dan D.D. Bell.1990. Comercial Chicken Production Manual. 4th ED. Van
Nostrand Reinhold, New York
Tidak ada komentar:
Posting Komentar