Minggu, 04 November 2012

PAPER NUTRISI TERNAK DASAR


 PAPER NUTRISI TERNAK DASAR




DISUSUN OLEH
                                                    KELOMPOK II
                                                           ERIK ANGGA SAPUTRA (E1C011025)
                                               M. ANDRIANSYAH (E1C011031)
                                                           JESSI DESMIATI (E1C011023)
                                                           AUDINA IRAWATI (E1C011029)
                                                           DARMAWAN (E1C011027)


 PRODI PETERNAKAN
 FAKULTAS PERTANIAN
 UNIVERSITAS BENGKULU
 2012





KATA PENGANTAR


Assalamu’alaikum, wr.wb.

            Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah Swt, karena atas Rahmat-Nya Paper Nutrisi Ternak Unggas ini yang berjudul “pencernaan penyerapan lipid pada ternak unggas dapat diselesaikan.
            Paper ini dibuat sebagai salah satu landasan ilmiah dalam bidang Nutrisi Ternak serta sebagai pedoman kami untuk mendalami ilmu dalam bidang Nutrisi ternak unggas, dimana didalamnya membahas tentang pencernaan penyerapan lipid pada ternak unggas.
            Disini kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dr. Ir. Yosi Fenita,Mpselaku dosen pembimbing mata kuliah ini karena telah memberikan kesempatan bagi kami untuk membuat paper ini semoga dengan bimbingannya bisa mempermudah kerja kami dalam menyelesaikanya.
Paper ini di selesaikan dalam kurung waktu kurang lebih dua minggu oleh karena itu mungkin paper kami ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan kami sebagai penulis mengharapkan akan kiranya memberikan tambahan pengetahuan untuk paper yang kami buat seperti pepatah mengatakan “Tidak Ada Gading Yang Tak Retak”, maka dengan rendah hati Kami mengharapkan kritik dan saran yang positif, guna menyempurnakan dan mengembangkan paper ini.
            Akhir kata dari rekan kami Audina Irawati, Darmawan, Erik Angga Sapura, Jessi Desmiarti dan M. Andriansyah yang telah turut membantu menyelesaikan paper ini, kami ucapkan terima kasih .



                                                                                                Bengkulu, 30 Oktober 2012





                                                                                                            Penyusun




                                                                                                                   i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................ i
DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii
PENDAHULUAN................................................................................................................. 1
      ANATOMI……………………………………………………………………………………………………………2
LIPID......................................................................................................................................... 8
PENCERNAAN......................................................................................................................... 10
PENYERAPAN................................................................................................................... 12
      PENUTUP.......................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 15




ii
PENDAHULUAN
Lipid adalah zat yang termasuk senyawa heteroge yang terdapat dalam jaringan tanaman dan hewan, mempunyai sifat tidak larut dalam air dan larut dalam pelarut organic seprti ether klorofrom dan benzene.Salah satu kelompok yang berperan penting dalam nutrisi adlah lemak dan minyak.lemak ataau lipid juga disusun oleh tiga unsur yaitu C,H,O akan tetapi perbandingannya berbeda dengan karbohidrat, dimana unsur oksigennya sedikit sedangkan unsure karbon dan hidrogennya lebih banyak. Pada lemak C:O=8,5:1 dan H:O=16,5:1 sedangkan pada karbohidrat C:O=1:1 dan H:O=2:1. dengan bnyak unsure Cdan H ini menyebabkan energi yang dikandung lemak lebih tinggi dari karbohidrat ( KH ).Perkembangan dan anatomi pencernaan pada unggas  terjadi pada usus halus yaitu bagian duodenum enzim yang mencerna yaitu lipase yang berasal dari prolifase yang tidak aktiv dan diaktivkan pada enzim polifase. enzim lipase dihasilkan oleh pancreas..  (Armstrong, Frank B. 1995)
Pada umumnya unggas mencerna zat zat makanan yang telah dicerna setelah masuk ke peredaran darah melalui kapiler kapiler dalam dinding usus yang dikumpulkan didalam vena porta.Vena porta tersebut mengangkut darah dan zat zat makanan yang telah diserap kehati dalam perjalanannya ke jantung. Setelah makanan yang dicerna masuk melalui kapileer kapiler hati, sebagian besar glukosa dirubah kedalam glikogen untuk disimpan didalam hati dan otot sebagai asam asam amino dan hasil zat zat yang mengandung nitrogen dan metabolism jaringan mengalami deaminasi pada waktu zat zat tersebut melalui hati bagin bagian karbohidrat dapat digunakan untuk panas dan kegangguan kegangguan energi dan bagian zat yang mengndung nitrogen diangkut ke ginjal untuk disingkirkan. kotoran kotoran yang terserap dan saluran pencernaan ke dalam peredaran darah diambil oleh sel sel hati pada waktu darah melalui kapiler kapiler .zat zat makanan yang telah dicerna mengalir ke kapiler kapiler ke linfa yang membasahi sel sel jaringan linfa berguna sebagai medium pertukaran antara kapiler kapiler dan sel sel jaringan.(Armstrong, Frank B. 1995)

1

ANATOMI
saluran pencernaan dapat dipandang seebagai tabung memanjang yang dimulai dari mulut sampai anus dan pada bagian dalam dilapisi oleh mukosa. Organ pencernaan atau digesti secara garis besar pecernaan
1.      mulut
2.      Esophagus (keronhkongan)
3.      Crop (tembolok)
4.      proventriculus(lambung kelenjar)
5.      Ventrikulus
6.      Duodenum
7.      Usus halus
8.      Ceca(usus buntu)
9.      Rectum(Usus besar)
10.  Kloaka
11.  Anus
sementara organ pencernaan tambahan terdiri dari 2 bagian antara lain :
1.                           pancreas
2.                           Hati
fungsi dari masing masing organ diatas antara lain:
1. Mulut
Mulut ayam tidak memiliki lidah, pipi, dan gigi.Langit-langitnya lunak, tetapi memiliki rahang atas dan bawah yang menulang untuk menutup mulut. Rahang atas melekat pada tulang tengkorak dan yang  bawah bergantung. Langit-langit kertas dibagi oleh celah sempit yang panjang di bagian tengah yang terbuka ke bagian saluran nasal.Lubang ini dan tidak adanya langit-langit lunak menjadikan tidak mungkin bagi burung untuk melakukan penghampaan untuk menghisap air ke dalam mulut. Burung harus menyeduk air ke atas bila minum dan membiarkannya turun kerongkongan oleh adanya gaya gravitasi.

2
Kedua rahang berhubungan sebagai paruh.Lidah berbentuk seperti pisau yang memiliki permukaan kasar di bagian belakang untuk membantu mendorong makanan ke esophagus.Seliva dengan enzim amilase disekresikan oleh kelenjer di mulut.Namun, pakan melalui mulut lajunya terlalu cepat sehingga sedikit terjadi perubahan pada pencernaan di sini.
2. Esophagus
Esophagus sering disebut juga kerongkongan yang berupa pipa tempat pakan, melalui saluran ini dari bagian belakang mulut (pharynx) ke proventrikulus.Bagian dalam kerongkngan terdapat kelenjar mukosa yang berfungsi membasah makanan sehngga makanan menjadi licin.Pada dinding kerongkongan terdapat otot-otot yang mengatur gerakan peristaltic, yaitu gerak meremas-remas makanan yang berbentuk gumpalan-gumpalan untuk didorong masuk ke proventrikulus.
3. Crop (tembolok)
Sebelum kerongkongan memasuki rongga tubuh, ada bagian yang melebar di salah satu sisinya menjadi kantong yang di kenal sebagai crop (tembolok).Tembolok berperan sebagai tempat penyimpanan pakan. Sedikit atau bahkan tidak ada proses pencernaan di sini, kecuali pencampuran sekresi saliva dari mulut yang di lanjutkan aktivitasnya di tembolok.
4. Proventriculus
Proventriculus adalah suatu pelebaran dari kerongkongan sebelum berhubungan dengan gizzard (empedal).Kadang-kadang di sebutglandula stomach atau true stomach. Di sini, gastric juice di produksi.Pepsin, suatu enzim untuk membantu pencernaan protein, dan hidrocoloric acid di sekresi oleh glandular cell.Oleh karena pakan berlalu cepat melalui proventriculus maka tidak ada pencernaan material pakan di sini.Akan tetapi, sekresi enzim mengalir kedalam gizzard sehingga dapat bekerja di sini.
5. Gizzard (empedal)
Gizzard sering kali juga disebut muscular stomach (perut otot).Lokasinya berada di antara ventrikulus dan bagian atas usus halus.Gizzard memiliki dua pasang otot yang sangat kuat sehingga ayam mampu menggunakan tenaga yang kuat.Mukosa permukaan gizzard sangat tebal, tetapi secara tetap tererosi.Reruntuhan gizzard tertinggal bila kosong, tetapi bila pakan masuk, otot berkontraksi.Partikel pakan yang lebih besar menyebabkan kontraksi juga semakin cepat. Biasanya, gizzard mengandung material yang bersifat menggiling, seperti grit, karang dan
3
batu kerikil. Partikel pakan segera digiling menjadi partikel kecil yang mampu melalui saluran usus. Material halus akan masuk gizzard dan keluar lagi dalam beberapa menit, tetapi pakan berupa meterial kasar akan tinggal di gizzard untuk beberapa jam.
6. Usus halus (small intestine)
Usus halus merupakan organ utama tmpat berlangsungnya pencernaan dan absorpsi produk pencernaan. Berbagai enzim yang masuk ke dalam saluran pencernaan ini berfungsi mempercepat dan mangefisiensikan pemecahan karbohidrat, protein, dan lemak untuk mempermudah proses absorpsi.
Pada ayam dewasa, panjang usus halus sekitar 62 inci atau 1,5 m. Secara anatomis, usus halus di bagi menjadi tiga bagian, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum.
·         Duodenum(12 jari)
-          Bermula dari ujung distal gizzard
-          Berbentuk kelokan, disebut duodenal loop
-          Bermuara 2 saluran yaitu dari pancreas dan kantong empedu.
1.      kantong empedu
berisi empedu,yang dihasilkan oleh hati dan berguna untuk mengemulsikan lemak.
2.      pankreas menempel pada kelokan ini mengsekresikan pankreatik
juice yang mengandung enzim:
Amilase :mengubah tepung jadi gula
Tripsin   : mengubah protein jadi peptide
Lipase    : mengubah trigleserid/lemak:asam lemak+ gliserol
·         Jejenum dan Ilium
-          Merupakan segmen yang sulit dibedakan pada saluran pencernakan ayam.Ada beberapa  ahli yang menebut kedua segmen tsb disebut usus halus bagian bawah
-          Langsung berbatasan dengan usus besar.
·         Jejenum (Usus kosong )
-          Makanan mengalami pencernakan kimiawi oleh enzim yang dihasilkan didindig



4
usus. Enzim-enzim yang dihasilkan dinding usus sebagai berikut :
1.      Enterokinase : fungsi, mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan pankreas.
2.      Erepsin: mengubah dipeptida/peptone  menjadi asam amino
3.      Maltase: mengubah maltosa menjadi glukosa
4.      Disakarase: mengubah disakarosa menjadi monosakarida
5.      Peptidase: mengubah polipeptida menjadi asam amino
6.      Sukrase: mencerna sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
7.      Lipase: mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak.
·         Ilium = Usus penyerapan
Sepanjang permukaan lumen usus halus terdapat banyak lipatan/lekukan yang disebut vili atau jonjot usus. Vili berfungsi memperluas permukaan usus sebagai proses penyerapan zat makanan akan lebih sempurna. Setiap vilus mengandung pembuluh limfa yang di sebut lacteal dan pembuluh kapiler.
7. Ceca (usus buntu)
Diantara usus halus dan usus besar, terdapat dua kantong yang disebut sebagai ceca(usus buntu). Dalam keadaan normal, panjang setiap ceca cekitar 6 inci atau 15 cm. Pada unggas dewasa yang sehat, ceca berisi pakan lembut yang keluar-masuk. Akan tetapi, tidak ada bukti mengenai peran serta dalam pencernaan.Hanya sedikit air terserap, sedikit karbohidrat dan protein dicerna berkat bantuan beberapa bakteri.
8. Usus besar
·         Panjang usus besar sekitar 10 cm dan diameternya dua kali usus halus, hal ini dapat dilihat pada ayam dewasa
·         Bentuknya melebar dan terdapat pada bagian akhir usus halus dan kloaka
·         Berfungsi mengatur kadar air sisa makanan. didalam usus besar terdapat bakteri Esecherichia coli yang membusukan sisa-sisa makanan menjadi feses. Pembusukan menyebabkan feses lunak dan mudah di keluarkan.
·         Bagian akhir usus besar (rectum) tidak terjadi lagi penyerapan air. Rectum dapat berkontraksi sehingga menimbulkan terjadinya defekasi yaitu pengeluaran zat-zat sisa makanan melalui anus.

5
9. Kloaka
·         Kloaka sering disebut common sewer yaitu saluran umum tempat saluran pencernaan, saluran reproduksi dan saluran kencing bermuara.
·         Air kencing yang sebagian besar merupakan endapan asam urat (dalam bentuk pasta berwarna putih) dikeluarkan melalui kloaka bersama sisa pencernaan atau tinja.
·         Kloaka berbentuk bulat terletak pada akhir saluran pencernaan.
10. Vent
Vent (anus) adalah lubang bagian luar dari cloaca. Pada ayam betina, ukurannya sangat bervariasi karena di pengaruhi oleh masa produksi atau tidak.Ketika bertelur, ukuran vent lebih besar dari pada tidak berproduksi.
11. Organ pencernaan tambahan
Organ-organ tertentu berkaitan erat dengan pencernaan sebagai saluran sekresi ke dalam saluran pencernaan.Fungsinya membantu dalam pemprosesan pakan organ tersebut yaitu pangkreas, lever, kantong empedu.
a. Pangkreas
Pangkreas terletak di antara duodenal loop pada usus halus.Pangkreas merupakan suatu kelenjer yang berfungsi sebagai kelenjer endokrin maupun sebagai kelenjer eksokrin.Sebagai kelenjer endokrin, pangkreas mensekresikan hormon insulin dan glukagon. Sementara sebagai kelenjer eksokrin, pangkreas mensekrsikan cairan yang diperlukan sebagai proses pencernaan di dalam usus halus, yaitu pencreatic juice. Cairan ini selanjutnya mengalir kedalam duodenum melalui pancreatic duct (saluran pangkreas), dimana lima enzim yang kuat membantu pencernaan pati, lemak, dan protein.
Beberapa enzim dari pangkreas di simpan dan disekresikan dalam bentuk inaktif dan menjadi aktif pada saat berada di saluran pencernaan.Tripsinogen adalah enzim proteolitikyang di aktifkan di dalam usus halus oleh enterokinase, suatu enzim yang di sekresikan dari mukosa usus.Tripsinogen di aktifkan menjadi tripsin. Kemudian, tripsin akan mengaktifkan kimotripsinogenmenjadi kimotripsin. Enzim yang lainnya-nuklease, lipase dan amilase-disekresikan dalam bentuk aktif.Beberapa enzimmembutuhkan kondisi lingkungan optimal untuk dapat berfungsi.

6
b. Liver (hati)
Dari perut dan usus halus, sebagian besar pakan yang diserap masuk ke dalam vena portal menuju hati, suatu kelenjar terbesar kedalam tubuh.Hati tersusun dari dua lobi besar.
Fungsi fisiologi hati sebagai beriku:
1.      Sekresi empedu.
2.      Detoksifikasi persenyawaan racun bagi tubuh.
3.      Metabolisme protein, karbohidrat, dan lipida.
4.      Penyimpan vitamin.
5.      Penyimpan karbohidrat.
6.      Destruksi sel-sel darah merah.
7.      Pembentukan protein plasma.
8.      Inaktifasi hormon polipeptida.
Fungsi utama hati dalam pencernaan dan absorpsi adalah produksi empedu. Empedu penting dalam proses penyerapan lemak pakan dan ekskresi limbah produk, seperti kolesterol dan hasil sampingan degradasi hemoglobin. Warna kehijauan empedu disebabkan karena produk akhir destruksi sel darah merah, yaitu biliverdin dan dilirubin.
Volume empedu tergantung pada.
1.      Aliran darah
2.      Status nutrisi unggas
3.      Tipe pakan yang dikonsumsi
4.      Sirkulasi empedu enterohepatic.

c. Kantong empedu (gallblader)
Ayam memiliki kantong empedu tetapi beberapa jenis burung tidak.Dua saluran empedu mentransfer empedu dari hati ke usus.Saluran kanan kantong empedu terbentuk melebar, dimana sebagian besar empedu mengalir dan kadang-kadang di tampung.Sementara pada seluran sebelah kiri tidak melebar. Oleh karena itu, hanya sedikit empedu yang mengalir melelui bagian ini secara langsung ke usus (Gilvery, Goldstein. 1996)

7
LIPID

Lipid mengacu pada golongan senyawahidrokarbonalifatiknonpolar dan hidrofobik. Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut nonpolar, seperti alkohol, eter atau kloroform.Fungsi biologis terpenting lipid di antaranya untuk menyimpan energi, sebagai komponen struktural membran sel, dan sebagai pensinyalan molekul.
Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi endotermal rangkaian hidrokarbon. Lipid bersifat amfifilik, artinya lipid mampu membentuk struktur seperti vesikel, liposom, atau membran lain dalam lingkungan basah. Lipid biologis seluruhnya atau sebagiannya berasal dari dua jenis subsatuan atau "blok bangunan" biokimia: gugus ketoasil dan gugus isoprena. Dengan menggunakan pendekatan ini, lipid dapat dibagi ke dalam delapan kategori: asil lemak, gliserolipid, gliserofosfolipid, sfingolipid, sakarolipid, dan poliketida (diturunkan dari kondensasi subsatuan ketoasil); serta lipid sterol dan lipid prenol (diturunkan dari kondensasi subsatuan isoprena).
Meskipun istilah lipid kadang-kadang digunakan sebagai sinonim dari lemak. Lipid juga meliputi molekul-molekul seperti asam lemak dan turunan-turunannya (termasuk tri-, di-, dan monogliserida dan fosfolipid, juga metabolit yang mengandung sterol, seperti kolesterol. Meskipun manusia dan mamalia memiliki metabolisme untuk memecah dan membentuk lipid, beberapa lipid tidak dapat dihasilkan melalui cara ini dan harus diperoleh melalui makanan.(Riawan, S. 1990)








8
*Klasifikasi lipid
Menurut sifat kimia (berdasarkan atas reaksinya dengan basa kuat)
1. Lipid tersabunkan (hidrolisis dengan basa)(latin: sapo, soap=sabun=garam asam lemak).contohnya adalah TAG (triasil gliserol) dan fosfolipid.
2 Lipid tak tersabunkan.contohnya: sterol (kolesterol), vitamin yang larut dalam lemak.
Menurut Bloor
1. Lipid sederhana. contohnya: fat/minyak (TAG/trigliserida) jika dihidrolisis menghasilkan asam lemak dan gliserol.
2. Lipid kompleks. contohnya: fosfolipid dan glikolipid.
Fosfolipid + H2O menghasilkan asam lemak + alkohol + asam fosfat + senyawa nitrogen.
Glikolipid + H2O menghasilkan asam lemak + karbohidrat + sfingosin.
3. Lipid turunan adalah senyawa-senyawa yang dihasilkan bila lipid sederhana dan lipid kompleks mengalami hidrolisis. Contohnya: asam lemak, gliserol, alkohol padat, aldehid, keton bodies.
Struktur lipid
disebut trigliserida = triasil gliserol = ester asam lemak atau lemak netral (“true fat”)
- merupakan ester gliserol dengan 3 asam lemak berbeda (R, R’, R”)
- jika ketiga asam lemaknya sama (R=R’=R”) disebut lipid sederhana (R = asam palmitat “tripalmitoil gliserol = tripalmitin”, R = asam stearat “tristeroil gliserol = tristearin”)
- jika asam lemaknya tidak sama disebut lipid majemuk
- asam lemak yang terikat pada gliserol dapat dihidrolisis secara enzimatik (lipase) atau dengan basa panas (saponifikasi)-gliserol dan garam asam lemak (sabun)
9
2. Gliserofosfolipid atau Gliserol fosfatida
- Struktur umum dari lipid majemuk (1,2-diasil gliserol)
- memiliki gugus fosfat yang teresterifikasi pada C nomor 3 dari gliserol
- contohnya: fofatidil kolin (lisitin), spingomielin.
Macam-Macam Lipid
contoh lipid adalah triasilgliserol, fosfodiasil gliserol, spingolipid, glikolipid, vitamin larut lemak, prostaglandin, kolestrol, hormon steroid, asam empedu.
Fungsi lemak dalam tubuh ayam:
·         Sebagai sumber cadangan energy (sama dengan karbohidrat)
·         Penahan terhadap tempratur lingkungan yang tinggi
·         Melindungi organ organ dalam tubuh terhadap benturan dari luar
·         Membantu penyerapan vitamin A,D,E,K yang larut dalam lemak
PENCERNAAN

pencernaan lemak terjadi pada usus halus yaitu pada bagian duodenum. Enzim yang mencerna yaitu lipase yang berasal dari prolipase yang tidak aktiv, dan diaktivkan oleh colipase.Enzim lipase dihasilkan oleh pancreas.Lipase pada anak ayam belum begitu aktiv. Aktivitas lipase ini mulai meningkat pada umur 4 hari dan peningkatannya sangat cepat, mencapai 100 kali pada umur 21 hari pencernaan lemak dibantu oleh garam garam empedu dan cairan pancreas yang kerjanya mengemulsifikasi lemak sebelum dicerna hasil pencernaan lemak adalah sebagai berikut:
1.      tiga asam lemak bebas + gliserol, atau
2.      Dua asam lemak bebas + monogliserida, atau
3.      satu asam lemak bebas + digliserida
lemak pancreas biasanya mencerna lemak dimulai pada asam lemak pada atom C nomor 3 dari gliserol, menghsasilkan 1,2-digliserida, lalu asam lemak pada atom C nomor 1 menghasilkan 2- monogliserida. 2- monogliserida ini tidak bias langsung dipecah oleh lipase menjadi asam lemak bebas dan gliserol tetapi mengalami isomerisasi terlebih dahulu menjadi 1 – monogliserida. Selain dari lipase, pancreas juga menghasilkan enzim holestrol esterase yang menghidrolisis kholestrol asam lemak ester menjadi kholestrol dan asam lemak bebas.
garam garam empedu hati mengemulsi lemak dalam lekukan duodenum. Lemak berbentuk emulsi tersebut kemudian dipipecah kedalam asam lemak dan gliserol oleh enzim lipase suatu hasil getah pancreas.zat zat tersebut hasil akhir pencernaan lemak.




10
PENYERAPAN
           

Penyerapan       :
a          Asam-asam lemak rantai pendek dan gliserol langsung diserap pada sel mukosa usus          halus
b.         Asam lemak rantai panjang, monogliserida, digliserida dan kholesterol diemulsifikasiter     lebih dahulu oleh garam-garam empedu membentuk micelle (misel) sebelum diserap.
c          Garam-garam empedu berupa glikokholat dan taurokholat yang terbuat dari           cholesterolditambah glisin atau taurinm, dibuat di hati dan dialirkan ke duodenum usus            halusmelalui saluran dari kantung empedu ke duodenum.
Ada dua Teori tentang penyerapan ini  :
a.         Misel langsung diserap oleh usus halus.
b.         Misel tidak langsung diserap oleh ususn halus, tetapi dipecah dulu pada permukaan           mukosa usus halus.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pencernaan dan Penyerapan Asam Lemak :
a.         Panjang rantai atom C, makin panjang rantai atom C, makin sulit dicerna dan diserap
b            
Tingkat kejenuhan, makin jenuh asam lemak, makin sulit dicerna dan diserap
c.         Ada tidaknya ikatan ester, asam lemak bebas atau yang tidak berikatan dengan ester          gliserol sulit diserap
d.         Posisi asam lemak pada trigliserida, asam lemak pada posisi atom C nomor 2 pada trigliserida lebih mudah diserap karena mudah membentuk misel.
e.         Umur ayam, ayam yang lebih muda lebih sulit mencerna lemak dan menyerap asam            lemak, terutama untuk asam lemak jenuh.
f.          Pembentukan sabun dari asam lemak dengan mineral seperti Ca dan Mg menghalangi        pencernaan dan penyerapan
g.         Ketidakmurnian lemak atau lemak yang tercemar dengan senyawa lain seperti ‘erusic         acid’ dan ‘cyclopropenoid’ dapat menurunkan kecernaan.
h.         pH dalam lumen usus halus yang rendah atau terlalu asam menurunkan kecernaan lemak.
i.          Infeksi pada usus halus seperti coccidiosis menurunkan kecernaan lemak.
j.          Populasi mikroba tertentu dapat menurunkan kecernaan lemak.
k.         Kandungan serat kasar yang tinggi dalam makanan menurunkan kecernaan lemak



11
Pengangkutan Lemak dalam Tubuh Ayam      :
        Sistem pengakutan lemak dalam tubuh berbeda antara ayam dan hewan mamalia,   khususnya pengangkutan asam lemak rantai panjang
        Pada mamalia dalam bentuk chylomicron (trigliserida + fosfolipid + kolesterol +    apoprotein)
        ditransport ke hati melalui sistem limfe
        Pada ayam terbentuk ‘portomicron’ yang ditransport ke hati melalui pembuluh darah.           Untuk asam lemak rantai pendeK
Penggunaan Lemak Tubuh       :
        Lemak dalam sel tubuh mengalami hidrolisis oleh enzim lipase menjadi gliserol dan            asam-asam lemak bebas.
        Gliserol akan dipakai dalam pembentukan glukosa melalui proses glukoneogenesis             sebagai berikut:
            Glukosa> Glukosa 6-P ----- > Fruktosa 6-P --------> Fruktosa 1,6 difosfat ------ > DHAP    + Gliseraldehid 3-P ---------> Gliserol 3-P ------->• Gliserol + ATP ------
        Gliserol juga bisa dipakai sebagai sumber energi karena dari DHAP bisa terus menjadi       piruvat sebagai berikut:
            masuk ke siklus krebs.> Asetil-Co-A -------> Piruvat ------> Fosfoenolpiruvat --------> 2-     fosfogliserat ----> 3-fosfogliserat -------> 3-fosfogliseroilfosfat -----------> Gliseraldehid           3-P ----------->• DHAP -------
        Asam lemak akan dipakai sebagai sumber energi melalui proses pemecahan yang disebut   dengan beta-oksidasi yang terjadi dalam mitochondria dengan hasil ahirnya asetil Co-A             yang juga memasuki siklus Krebs

menghidrolisir atau mencerna senyawa-senyawa gula ke dalam gula-gula sederhana, terutama glukosa. Gula-gula sederhana adalah hasil akhir dari pencernaan karbohidrat.
Pati dan gula mudah dicerna oleh unggas sedangkan pentosan dan serat kasar sulit dicerna.Saluran pencernaan pada unggas adalah sedemikian pendeknya dan perjalanan makanan yang melalui saluran tersebut begitu cepatnya sehingga jasad renik mempunyai waktu sedikit untuk mengerjakan karbohidrat yang kompleks.(http://yukiicettea.blogspot.com/2009/10)



12
PENUTUP
Kesimpulan
            Dari urain tentang penyerapan dan pencernaan lipid pada ternak ungags dapat disimpulkan bahwa :
·         tempat pencernaan dan penyerapan lipid yang terbanyak pada bagian usus halus pada bagian duodenum ,serta enzim yang mencerna lipase dari prolifase yang tidak aktiv dan diaktivkan oleh colifase yang tidak aktif dan diaktifkan oleh cholifaseenzim lipase dihasilkan oleh pancreas.
·         Asam asam lemak rantai pendek diserap oleh mukosa usus halus













14
DAFTAR PUSTAKA
Armstrong, Frank B. 1995. Buku Ajar Biokimia.Edisi ketiga. EGC: Jakarta
                Gilvery, Goldstein. 1996. Biokimia Suatu Pendekatan Fungsional. Edisi 3. Airlangga
                                 University Press: Surabaya
                Harper, et al. 1980. Biokimia (Review of Physiological Chemistry). Edisi 17. EGC: Jakarta.
                                Riawan, S. 1990. Kimia Organik. Edisi 1. Binarupa Aksara: Jakarta.











                                                               15